Berikut ini adalah macam-macam ikan yang banyak hidup di perairan sungai di kalimantan..beberapa diantaranya bahkan dijadikan makanan khas masyarakat kalimantan...
1. Ikan Pepuyu
Ini dia primadonanya, Ikan Papuyu atau bisa juga disebut ikan Betok atau ikan Bethik (jawa). Harga ikan ini paling mahal daripada ikan lain, bahkan disaat langka harga per-kilo nya diatas harga daging sapi. Bentuknya tidak terlalu besar, memiliki duri yang sangat tajam dibagian atas dan bawah, dan tutup insang yang tak kalah tajamnya membuat ikan ini terkesan "galak". Pepuyu sanggup bertahan dan bergerak di darat menggunakan siripnya, bahkan kecepatan berjalanya didarat lebih cepat dari ikan Gabus atau Haruan. Rasa ikan yang gurih dan kremes ketika digoreng adalah alasan mengapa ikan ini diidolakan masyarakat Kalimantan.
2. Ikan Haruan
Tak kalah pamornya, ikan Haruan atau bisa juga disebut ikan gabus, adalah ikan liar yg hidup di sungai/rawa di Kalimantan. Ikan ini memiliki banyak julukan, diantaranya bayong, licingan (Banyumas), kuthuk (Jawa), bogo (Sunda), kocolan (Betawi), Snakehead (Inggris). Haruan dapat tumbuh dgn liar hingga mencapai 1 meter, berkepala gepeng dan lonjong mirip ular (sehingga dinamai Snakehead). Mulut besar, bersisik, dan bentuk tubuh yang bulat memanjang, seperti rudal. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok. Jika sungai, rawa atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele dan pepuyu ) namun lebih primitif. Diketahui bahwa ikan ini sangat kaya akan Albumin, salah satu jenis protein penting. Albumin diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicobakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit. Rasanya yang unik adalah alasan mengapa ikan ini dijadikan maskot untuk masakan khas Kalimantan Selatan seperti nasi kuning dan bakaran.